Desain grafis adalah salah satu bentuk seni lukis (gambar) terapan yang memberikan kebebasan kepada sang perancang (desainer) untuk memilih, menciptakan, atau mengatur elemen rupa seperti ilustrasi, foto, tulisan, dan garis di atas suatu permukaan dengan tujuan untuk diproduksi dan dikomunikasikan sebagai sebuah pesan. Gambar maupun tanda yang digunakan bisa berupa tipografi atau media lainnya seperti gambar atau fotografi. Desain grafis umumnya diterapkan dalam dunia periklanan, perancangan packaging, perfilman, dan lain-lain.
Secara umum, desain grafis dibedakan menjadi beberapa kategori, antara lain sebagai berikut.
- Printing (percetakan); memuat desain buku, majalah, poster, booklet, leaflet, flyer, pamflet, periklanan, dan publikasi lain yang sejenis.
- Web desain; memuat desain untuk halaman web.
- Identifikasi (logo), EGD (Environmental Graphic Design); memuat desain
- Profesional yang mencakup desain grafis, desain arsitek, desain industri, dan arsitek taman.
- Desain produk, pemaketan dan sejenisnya.
- Film (perfilman); memuat desain film seperti CD, DVD, dan CD multimedia untuk promosi.
Vektor dan Bitmap
1. Gambar Bitmap
Gambar bitmap atau yang sering juga disebut raster terdiri atas sekumpulan titik-titik (pixel) yang berdiri sendiri dan mempunyai warna sendiri. Kumpulan titik-titik inilah yang membentuk sebuah gambar. Gambar bitmap sangat bergantung pada resolusi. Jika gambar diperbesar, gambar akan tampak kurang halus sehingga mengurangi detailnya. Selain itu, gambar bitmap akan mempunyai ukuran file yang lebih besar. Semakin besar resolusi gambar akan semakin besar pula ukuran file-nya.
2. Gambar Vektor
Gambar vektor adalah gambar yang dibuat dari unsur garis dan kurva yang disebut vektor. Kumpulan dari beberapa garis dan kurva ini akan membentuk suatu objek atau gambar.
Gambar vektor tidak bergantung pada resolusi. Anda dapat memperbesar atau memperkecil ukuran gambar tanpa kehilangan detail gambarnya. Di samping itu, gambar vector akan mempunyai ukuran file yang lebih kecil dan dapat diperbesar atau diperkecil bentuknya tanpa mengubah ukuran file-nya.
Program Pengolah Grafis
Oleh karena desain grafis dibagi menjadi beberapa kategori, maka sarana untuk mengolah grafis pun juga berbeda-beda, tergantung pada kebutuhan dan tujuan pembuatan karya.
a. Aplikasi pengolah tata letak (layout)
Program ini sering digunakan untuk keperluan pembuatan brosur, pamflet, booklet,poster, dan lain yang sejenis. Program ini mampu mengatur penempatan teks dan gambar yang diambil dari program lain (seperti Adobe Photoshop). Di antara yang termasuk dalam kelompok program aplikasi pengolah tata letak adalah Adobe FrameMaker, Adobe InDesign, Adobe PageMaker, Corel Ventura, Microsoft Publisher, Quark Xpress.
b. Aplikasi pengolah vektor/garis
Program ini dapat digunakan untuk membuat gambar dalam bentuk vektor/garis sehingga sering disebut sebagai Illustrator Program. Seluruh objek yang dihasilkan berupa kombinasi beberapa garis, baik berupa garis lurus maupun lengkung. Aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah Adobe Illustrator, Beneba Canvas, CorelDRAW, Macromedia Freehand, Metacreations Expression, dan Micrografx Designer.
c. Aplikasi pengolah pixel
Program ini digunakan untuk mengolah gambar atau manipulasi foto (photo retouching). Semua objek yang diolah dalam progam-program tersebut dianggap sebagai kombinasi beberapa titik-titik kecil (pixel) yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Gambar dalam foto terbentuk dari beberapa kumpulan titik-titik kecil (pixel) yang memiliki kerapatan dan warna tertentu. Meskipun begitu, program yang termasuk dalam kelompok ini dapat juga mengolah teks dan garis, akan tetapi dianggap sebagai kumpulan titik-titik kecil (pixel). Objek yang diimpor dari program pengolah vektor/ garis, setelah diolah dengan program pengolah pixel secara otomatis akan dikonversikan menjadi bentuk titik-titik kecil (pixel). Di antara program aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah Adobe Photoshop, Corel PHOTO-PAINT, Microsoft Photo Editor, Macromedia Fireworks, Macromedia Xres, Metacreations Painter, Metacreations Live Picture, Micrografx Picture Publisher, dan Wright Image. Berikut adalah sebuah contoh tampilan area kerja Corel PHOTO-PAINT.
d. Aplikasi pengolah film/video
Program aplikasi kelompok ini dapat dimanfaatkan untuk mengolah film dalam berbagai macam format seperti pemberian judul teks (karaoke, maupun teks terjemahan. Pada umumnya, dalam pemberian efek khusus (special effect) seperti suara ledakan, desingan peluru, ombak, dan lain-lain juga dapat dibuat menggunakan aplikasi ini. Adapun yang termasuk dalam kategori program aplikasi ini antara lain Adobe After Effect, Easy Media Creator, Element Premier, Nero Ultra Edition, Pinnacle Studio Plus, Power Director, Show Biz DVD, Ulead Video Studio, dan WinDVD Creator. Berikut adalah sebuah contoh tampilan area kerja Ulead Video Studio.
e. Aplikasi pengolah multimedia
Program yang termasuk dalam kelompok ini biasanya digunakan untuk membuat sebuah karya dalam bentuk multimedia seperti promosi, profil perusahaan, maupun yang sejenisnya dan dikemas dalam bentuk CD (Compact Disk) maupun DVD. Multimedia tersebut dapat berisi film, animasi, teks, gambar, dan suara yang dirancang sedemikian rupa sehingga pesan yang disampaikan lebih interaktif dan menarik. Adapun program aplikasi yang termasuk dalam kelompok ini adalah Hyper Studio, Macromedia, Macromedia Authorware, Macromedia Director, Macromedia Flash, Multimedia Builder, dan Ovation Studio Pro. Berikut adalah sebuah contoh tampilan kerja Macromedia Flash.
Berikut ini video presentasinya :
Selamat belajar, semoga bermanfaat...
Daftar Pustaka :
Purwanto, Edi dan Martono. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.
Novian, A dan Dudung A. 2010. Teknologi Informasi dan Komunikasi Untuk SMA/MA Kelas XII.
Jakarta: Pusat Perbukuan, Kementerian Pendidikan Nasional.